Konsep Ilmiah State Of Art : Film Dokumenter pada Media Komunikasi
PENDAHULUAN
Film memiliki
nilai seni tersendiri,
karena film tercipta
sebagai sebuah karya dari
tenaga-tenaga kreatif yang
profesional di bidangnya. Film sebagai
benda seni sebaiknya
dinilai dengan secara
artistik bukan rasional. Studi perfilman boleh
dikatakan bidang studi
yang relatif barudan
tidak sebanding dengan
proses evolusi teknologinya. Semiotika merupakan suatu
studi ilmu atau
metode analisis untuk
mengkaji tanda dalam suatu konteks
skenario, gambar, teks, dan adegan di film menjadisesuatu yang
dapat dimaknai. Memaknai
berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya
membawa informasi, dalam
hal ini obyek-obyek
itu hendak berkomunikasi, tetapi
juga mengkonstitusi sistem
terstruktur dari tandayang digunakan dalam film.
TUJUAN
Film Dokumenter bertujuan
untuk berkampanye atau menyampaikan informasi, pendidikan, dan propaganda bagi
masyarakat atau kelompok masyarakat tertentu. Film dokumenter memiliki
teknis yang khas dan sederhana yang tujuan utamanya untuk mendapat
kemudahan, kecepatan, fleksibilitas, efektifitas, serta otentitas peristiwa.
RUMUSAN MASALAH
Apa manfaat film dokumenter bagi kehidupan ?
Apa film dokumenter sebagai media komunikasi ?
KAJIAN SEMIOTIKA DALAM FILM DOKUMENTER
Semiotika berasal dari bahasa
Yunani “Semeion”, yang berarti tanda. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari
tanda (sign). Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau
dibuat teramati dapat disebut tanda. Dan tanda tidak terbatas pada benda
(Zoest, 1993:18). Kata semiotika diturunkan dari bahasa Inggris, yaitu
semiotics. Nama lain semiotika adalah semiology.
Keduanya memiliki arti yang sama,
yaitu sebagai ilmu tentang tanda. Baik semiotika atau semiology berasal dari
bahasa Yunani, yaitu semeion, yang berarti tanda.
Film dokumenter adalah film yang menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta obyektif yang
memiliki nilai esensial dan eksistensial, artinya menyangkut kehidupan
lingkungan hidup dan situasi nyata. Potrait, Feature, Profile, Biografi,
Sejarah, Diary, Discovery, Rekonstruksi, Instruksional, Perjalanan adalah
jenis-jenis film dokumenter
Film dokumenter sangat layak
untuk menjelaskan proses suatu hal. Misalnya proses penciptaan alam semesta, di
dalam sebuah film dokumenter dapat dilihat langsung dengan hasil perekaman
gambar yang didukung oleh suara sehingga setiap langkah proses tersebut
terlihat secara nyata atau bisa dikatakan tidak abstrak, sehingga nantinya
peserta didik/siswa tidak menghayal dalam menerima materi pembelajaran.
Film dokumenter dapat menampilkan
kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian- kejadian sejarah yang
lampau. Misal pada sejarah perjuangan Indonesia, di dalam film dokumenter dapat
menggabungkan hasil dokumentasi baik video dan foto maupun memperlihatkan bukti
fisik peninggalan sejarah dan kejadian lampau sehingga peserta didik/siswa
tidak menghayal dalam menerima materi sejarah.
Film documenter baik sebagai
bentuk seni media dan aktivitas budaya populer, memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesadaran publik tentang masalah moral dan etika. Film dokumenter
kemudian dikenal juga sebagai bagian dari media alternatif karena menampilkan
hal yang tidak terlihat dalam media arus-utama. Film dokumenter telah lama
memisahkan diri dari genre non-fiksi (Rabiger & Hermann, 2020). Film
dokumenter dianggap lebih kritis. Dibandingkan dengan produk komunikasi massa
lainnya, film dokumenter juga dilahirkan dengan pembingkaian: isu utama apa
yang menjadi fokus utama dalam produksi konten, bagaimana akan diceritakan dan
perspektif apa yang akan digunakan.
KESIMPULAN
Film dokumenter memiliki posisi yang dapat memberikan
kekayaan dan kedalaman data dalam proses penelitian. Penggunaan film dokumenter
menawarkan potensi baru untuk menyebarluaskan temuan penelitian dalam ilmu
sosial dan ilmu komunikasi. Keunggulan metode audio-visual dalam film
dokumenter yaitu menampilkan data yang selama ini hanya berbentuk catatan
tertulis. Sedangkan, cukup banyak konteks yang dapat ditangkap ketika proses
pengumpulan data berupa wawancara ataupun observasi.
Dalam film dokumeter ini kita juga dapat mempelajari tentang
bagaimana peristiwa nyata tentang masa lalu dan masa kini. Dengan melihat tanda-tanda
di sekitar kita. dengan membuat film dokumenter dengan mengguakan audio-visual agar penonton mengerti apa yang ingin kita sampaikan.
Nama : Fitri Dwiyanti
Kelas : S4A
NPM : 202046500165
Komentar
Posting Komentar